Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis...

Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis... - Apa kabar sobat pembaca BERITA UPDATE, semoga kabar Anda baik-baik saja, dan selalu dalam lindunganNYA, berita kali ini mengambil judul Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis..., berita kali ini kami masukan dalam label: Berita Agama, Berita Berita, Berita Fenomena, Berita Hari Ini, Berita Indonesia, Berita Islam, Berita Kabar, Berita Muslim, Berita Politik, Berita Ragam, Berita Share, Berita Terbaru, Berita Terkini, Berita Update, langsung disimak saja yuk.

Judul : Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis...
link : Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis...

Musti dibaca juga


Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis...



Supini seorang nenek yang dipaksa mengemis oleh “cucunya” di Kota Semarang menjadi perbincangan netizen. Nenek yang berusia 93 tahun ini “dipaksa” menadahkan tangan di perempatan lampu merah Rumah Sakit Kariyadi Semarang. Pemerintah setempat seketika bertindak mengamankan Supini yang diduga dieksploitasi. Sang pria yang dianggap cucu bernama Suwarno ikut diamankan ke unit perlindungan perempuan dan anak Polrestabes Semarang.

Setelah diperiksa, keduanya menjalani hidup masing-masing. Supini diantarkan ke Panti Sosial Among Jiwo, di Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Sementara Suwarno dimintai keterangan di kepolisian karena diduga melakukan eksploitasi pada sang nenek untuk mengemis. Supini sendiri sudah pernah merasakan tidur di Among Jiwo. Ketika diantarkan ke sana lagi dia menolak. Dia meminta diantarkan ke tempat asalnya di Grabag, Kabupaten Magelang. Di sana, menurut Supini ada sanak familinya yang akan merawatnya.

“Aku asli Grabag, sudah tidak punya anak dan suami. Sudah meninggal semua,” ujar Supini, seusai diperiksa di Mapolrestabes Semarang Senin (6/3/2017) kemarin. "Yang merawat ada, ada tiga keponakan saya Grabag. Saya mau pulang ke Grabag," ucap Supini. Perempuan berambut putih ini pun menolak ajakan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu, untuk ditampung sementara di panti sosial. “Kalau tidak ada keluarga ya ditempatkan di panti wreda yang dikelola Darma Wanita," sebut Hevearita, seusai berdialog dengan Supini di Mapolrestabes Semarang.

Supini sendiri tidak sadar bawah kegiatannya mengemis dimanfaatkan oleh Suwarno. Kebaikan Suwarno yang merawat dan membantu ketika buang air besar membuat dia dianggap sebagai cucunya sendiri. Suwarno pun diakuinya sebagai keponakan yang bertemu di jalan. Sementara itu, Suwarno ditahan di Mapolrestabes Semarang karena dugaan perdagangan orang. Dia mengakui perbuatannya telah meminta uang hasil mengemis Supini tiap hari. Supini memperoleh uang antara Rp 50.000 hingga Rp 60.000 setiap hari. Dari uang yang didapatnya itu,  Rp 40.000 diambil Suwarno.

Setelah pemeriksaan diketahui Suwarno melakukan eksploitasi pada Supini. Kepala Satuan Reskirm Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi Wiyono Eko Prasetyo menyatakan, pihaknya menjerat Suwarno dengan UU Perdagangan Orang. "Dijerat dengan Undang-Undang Perdagangan Orang, hukuman minimalnya 3, maksimal 15 tahun penjara,” ungkap Wiyono. Video yang berdurasi selama beberapa menit itu membuat netizen berkicau. Tidak terkecuali Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hendrar sudah bergerak meminta petugas dinsos menjemput sang nenek sesasat setelah ada mention mengenai video tersebut.

Supini yang sedang beroperasi di lampu merah perempatan Rumah Sakit Karyadi Semarang, beserta sang "cucu" akhirnya diamankan sekitar pukul 08.30 WIB. "Lelaki yang katanya cucu itu bukan cucunya. Sementara ini, kami minta Polrestabes untuk melakukan pemeriksaan karena melakukan eksploitasi. Untuk yang pria diproses polres, yang neneknya diproses Dinsos," kata Hendrar. Sementara Ganjar meminta petugas dinas sosial untuk menelusuri siapa pihak di balik Supini. Petugas diminta tidak saja mengambil pengemis di jalanan, lalu dimasukkan ke panti sosial. "Mestinya tidak sekadar mengambil, tapi menelusuri siapa mereka, dan latar belakangnya seperti apa," kata Ganjar. 


Terima kasih Anda sudah berkenan membaca:

Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis...

Itulah tadi berita update Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis... yang baru saja selesai Sobat baca, bila Anda ingin berbagi pendapat, silahkan sampaikan di kolom komentar dibawah artikel ini.

Telah selesai dibaca: Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis... link sumber blog ini: http://beritanyaupdate.blogspot.com/2017/03/kisah-supini-seorang-nenek-berusia-93.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Supini, Seorang Nenek Berusia 93 Tahun Yang Dipaksa Mengemis..."

Posting Komentar