Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama

Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama - Apa kabar sobat pembaca BERITA UPDATE, semoga kabar Anda baik-baik saja, dan selalu dalam lindunganNYA, berita kali ini mengambil judul Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama, berita kali ini kami masukan dalam label: Berita Agama, Berita Berita, Berita Fenomena, Berita Hari Ini, Berita Indonesia, Berita Islam, Berita Kabar, Berita Muslim, Berita Politik, Berita Ragam, Berita Share, Berita Terbaru, Berita Terkini, Berita Update, langsung disimak saja yuk.

Judul : Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama
link : Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama

Musti dibaca juga


Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama


Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama

Berita Islam 24H - Pengamat politik Ahmad Baidhowi mengatakan, insiden penusukan Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi dan anggota polisi lainnya di Pospol Cikokol patut diduga sebagai bagian dari upaya pengalihan kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Baidhowi, penusukan di Pospol Cikokol tidak lepas dari operasi “intelijen hitam” yang berhasil menyusup ke kelompok yang disebut-sebut sebagai kelompok “Islam Garis Keras”.

“Kalau dicermati, pola penyerangan Kapolsek Tangerang dan anggotanya itu memanfaatkan anak-anak muda yang lagi semangat belajar agama. Padahal, tujuan dari penyerangan itu untuk pengalihan isu kasus Ahok saja,” kata Baidhowi, Kamis (20/10/2016) dikutip dari Intelijen.co.id.

Ia mengungkapkan, operasi intelijen hitam dijalankan tanpa diketahui pihak manapun, termasuk pelaku. “Setelah berhasil menyusup, dilakukan indoktrinasi kepada pelaku. Ini operasi intelijen sangat rapi,” ungkap Baidhowi.

Kata Baidhowi, ada sejumlah elit politik di negeri ini yang “jago” dalam bidang penyusupan dan punya jaringan di kelompok “Islam Garis Keras”. “Kelompok-kelompok ini masih dipelihara dan dimanfaatkan. Tujuannya, untuk mendoktrin anak-anak muda maupun orang-orang yang masih mencari sesuatu yang baru dan tentunya dimanfaatkan untuk pengalihan isu,” jelasnya.

Tak hanya itu, Baidhowi menilai, penyerangan Kapolsek Tangerang juga bisa diarahkan untuk menangkal gerakan yang meminta percepatan proses hukum Ahok. “Dengan dalih operasi pencegahan teroris, kelompok Islam ‘garis keras’ akan dibidik. Kelompok yang keras menuntut proses hukum Ahok akan dicap sebagai kelompok garis keras. Ini bagian dari operasi intelijen untuk menggembosi anti Ahok saja,” paparnya.

Sebelumnya, seorang pemuda bernama Sultan Azianzah mengamuk, dan menikam Kapolsek Tengerang Kota dan anggota polisi lainnya di Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang. Yang menarik, di Pospol Cikokol yang tidak jauh dari lokasi, tertempel stiker hitam yang selama ini dikenal sebagai logo ISIS. [beritaislam24h.com / sic]


Terima kasih Anda sudah berkenan membaca:

Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama

Itulah tadi berita update Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama yang baru saja selesai Sobat baca, bila Anda ingin berbagi pendapat, silahkan sampaikan di kolom komentar dibawah artikel ini.

Telah selesai dibaca: Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama link sumber blog ini: https://beritanyaupdate.blogspot.com/2016/10/pengamat-insiden-di-tangerang-bagian.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengamat: Insiden di Tangerang Bagian Operasi Intelijen Alihkan Kasus Penistaan Agama"

Posting Komentar