Judul : Dampak Negatif Riba Bank Konvensional
link : Dampak Negatif Riba Bank Konvensional
Dampak Negatif Riba Bank Konvensional
Islam dengan tegas dan pasti mengharamkan riba. Hal ini untuk menjaga kemaslahatan hidup manusia dari kerusakan moral (ahlak), social dan ekonominya.
Image From www.griyasyari.com
Riba merupakan bencana yang besar, musibah yang kelam dan penyakit yang berbahaya. Riba adalah pembunuh dan musuh. Orang yang merima system riba maka kefakiran akan dating dengan cepat. Mereka akan terkepung oleh kemelaratan, benda dalam bencana yang besar dan berkesedihan yang berkepanjangan.
Suhendi dalam bukunya mengutip pendapat Sulaiman Rasyid dan keluhan Loar Keynes terhadap riba sebagai berukut:
- Masalah penting dalam ekonomi, yaitu siklus-siklus ekonomi. Hal ini berulang kali terjadi ini adalah krisis ekonomi. Para ahli ekonomi berpendapat bahwa penyebab utama dalam krisis ekomomi adalah bunga yang dibayar sebagai pinjaman modal atau yang disebut riba
- Riba dapat menimbulkan kelebihan produski. Riba membuat daya beli sebagian besar masyarakat lemah, sehingga persediaan barang dan jasa tertimbun yang berakibat pada perusahaan macet, karena produksinya tidak laku di pasaran, perusahaan akan mengurangi tenaga kerja untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan mengakibatkan adanya sekian banyak pengangguran
- Lord Keynes pernah mengeluh kepada Majlis Tinggi (House of Lord) Inggris tentang bunga yang diambil oleh pemerintah Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan Negara besarpun bisa tekena imbas dari bunga pinjaman Amarika.[1]
Menurut Sayyid Sabiq dalam bukunya fiqh al-sunnah berpendapat, diharamkannya riba bank konvensional karena di dalamnya tedapat empat unsure yang merusak:
- Menimbulkan permusuhan dan menghilangkan semangat tolong-menolong. Semua agama terutama Islam sangat menyeru tolong-menolong dan membenci orang-orang yang mengutamakan kepentingan pribadi dan egois serta orang-orang yang mengeksploitasi kerja orang lain
- Riba akan melahirkan mental pemboros yang tidak mau bekerja, menimbulkan penimbunan harta tanpa usaha tak ubahnya seperti benalu (pohon parasit) yang menempel di pohon lain. Islam menghargai kerja keras dan menghormati orang-orang yang suka bekerja dan menjadika kerja sebagai sarana mata pencaharian, menuntun orang kepada keahlian dan akan mengangkat semangat seseorang
- Riba sebagi salah satu cara menjajah
- Islam menghimbau agar manusia memberikan pinjaman kepada yang memerlukan dengan baik untuk mendapatkan pahala bukan mengekspoitasi orang lemah
Dampak negatif yang diakibatkan dari riba sebagaimana tersebut di atas sangat berbahaya bagi kehidupan manusia secara individu, keluarga, masyarakat dan berbangsa.
Jika praktik riba ini tumbuh sebur di masyarakat, maka terjadi system kapitalis bank konvensional di mana terjadi pemerasan dan penganiayaan terhadap kaum lemah. Orang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin.[2]
Fote Note
[1] Ismail Nawawi, Fiqh Muamalah (Surabaya: CV. Putra Media Nusantara, 2010), 124.
[2] Abdul Rahman Ghazaly, Ghufron Ihsan, Sapiudin Shadiq, Fiqh Muamalat (Jakarta: Kencana, 2010), 222.
Demikian sedikit ulasan tentang Dampak Negatif Riba Bank Konvensional semoga bermanfaat, jangan lupa komen, like and share. Terimakasih atas kunjungannya dan bagi sahabat blog ARWAVE yang menginginkan materi terkait dengan pembahasan artikel saat ini atau yang lain silahkan tulis di kotak komentar.
Terima kasih Anda sudah berkenan membaca:
Dampak Negatif Riba Bank Konvensional
Itulah tadi berita update Dampak Negatif Riba Bank Konvensional yang baru saja selesai Sobat baca, bila Anda ingin berbagi pendapat, silahkan sampaikan di kolom komentar dibawah artikel ini.
Telah selesai dibaca: Dampak Negatif Riba Bank Konvensional link sumber blog ini: https://beritanyaupdate.blogspot.com/2016/12/dampak-negatif-riba-bank-konvensional.html
0 Response to "Dampak Negatif Riba Bank Konvensional"
Posting Komentar